Kamis, 22 April 2010

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMBUATAN KOLOID DENGAN DISPERSI DAN KONDENSASI

Ini saya praktek mengenai kondensasi dan dispersi.. ini lah hasilnya.. semoga bermanfaat iaa...
I.          Alat dan Bahan
I.a.     Alat
·      Gelas Kimia
·      Bunsen, Kaki Tiga dan Kawat Kasa
·      Tabung Reaksi
·      Gelas Ukur
·      Mortar dan Lumpang
·      Pipet
·      Spatula
·      Batang Pengaduk
I.b     Bahan
·      FeCl3
·      Akuades
·      Belerang
·      Gula Pasir
·      Minyak Goreng
·      Detergen/Sabun

II.       Prosedur Praktikum
A.   Cara Kondensasi
          Pembuatan Sol Fe(OH)3
·      Siapkan alat dan bahan.
·      Panaskan 50 ml akuades di dalam gelas kimia sampai mendidih.
·      Tambahkan 3 tetes FeCl3 dan aduk sambil meneruskan pemanasan hingga campuran berwarna coklat.
B.   Cara Dispersi
          Pembuatan Sol Belerang
·      Siapkan alat dan bahan.
·      Campurlah 1 sendok gula pasir dan 1 sendok belerang ke dalam lumpang.
·      Gerus campuran itu sampai halus.
·      Ambil 1 sendok campuran itu (yang lainnya dibuang) dan campurkan dengan 1 sendok gula pasir.lakukan kegiatan ini sampai 4 kali.
·      Taungkan sedikit dari campuran terakhir ke dalam gelas kumia berisi akuades 50 ml dan aduk.
                 Pembuatan Emulsi Minyak dalam Air
·      Masukan kira – kira 5 ml akuades dan 1 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi, kemudian guncangkan.
·      Letakkan tabung itu pada rak dan amati.
·      Masukan kira – kira 5 ml akuades, 1 ml minyak goreng dan 1 ml detergen/sabun ke dalam tabung reaksi, kemudian guncangkan.
·      Letakkan tabung itu pada rak dan amati.

III.     Hasil Pengamatan
III.a   Pembuatan Sol Fe(OH)3 dengan Cara Kondensasi
        Pada pembuatan sol Fe(OH)3 kita lakukan dengan cara kondensasi yaitu dengan penggabungan partikel larutan sejati yaitu air dan FeCl3 menjadi partikel koloid yaitu Fe(OH)3 melalui reaksi hidrolisis.Untuk membuktikan bahwa Fe(OH)3 adalah suatu koloid kita dapat memanfaatkan salah satu sifat koloid yaitu Efek Tyndall dengan cara memberikan berkas cahaya pada Fe(OH)­3.Jika terjadi penghamburan cahaya pada Fe(OH)3 maka Fe(OH)­3 merupakan sistem koloid.

III.b   Pembuatan Sol Belerang dan Cara Dispersi
Belerang memiliki sifat hidrofob sehingga belerang tidak dapat larut dalam air.Pada pembuatan sol belerang kita lakukan dengan cara dispersi yaitu dengan pemecahan partikel kasar menjadi partikel koloid melalui cara penghalusan dan mengaduknya dalam air.Pembuktian percobaan ini sama dengan pembuktian pada sol Fe(OH)3 yaitu dengan memanfaatkan Efek Tyndall.

III.c   Pembuatan Emulsi Minyak dalam Air
            Air dan minyak merupakan campuran yang tidak stabil.Campuran air dan minyak bisa distabilkan dengan menggunakan emulator tertentu, contohnya detergen/sabun.Aplikasi praktikum ini sama dengan proses pembersihan kotoran pada pakaian.Gugus polar pada detergen/sabun memiliki sifat hidrofil sehingga akan tertarik ke air sedangkan gugus nonpolarnya menarik dan mendispersikan minyak ke dalam air.



IV.    Analisis Data/Pertanyaan
IV.a   Reaksi Pembuatan sol Fe(OH)3 adalah Reaksi Hidrolisis
            
IV.b   Pembuatan sol Fe(OH)3 digolongkan sebagai cara kondensasi karena merupakan penggabungan partikel yang berasal dari air dengan partikel yang berasal dari FeCl3 melalui pemanasan sehingga membentuk Fe(OH)3 sebagai sistem koloid.
IV.c   Pada pembentukan sol belerang belerang harus dihaluskan dan dilarutkan bersama gula karena belerang tidak larut dalam air.Fungsi gula pada proses ini adalah sebagai zat yang membantu belerang membentuk koloid di dalam air karena sifat gula yaitu akan membentuk larutan di dalam air.
IV.d   Air tidak akan pernah bercampur dengan minyak karena adanya perbedaan massa jenis.Massa jenis minyak yang lebih kecil dari air membuat minyak akan selalu berada di atas air.Detergen/sabun dapat membuat air dan minyak membentuk emulsi karena gugus polar pada minyak memiliki sifat hidrofil sedangkan gugus nonpolarnya akan menarik minyak dan mendispersikannya ke dalam air sehingga membentuk sistem koloid.
IV.e   Pada pembuatan sol belerang dan emulsi minyak digolongkan sebagai pembuatan koloid dengan cara dispersi karena partikel kasar/tidak stabil (belerang dan minyak) dipecah menjadi partikel koloid yaitu sol belerang dan emulsi minyak.

V.       Kesimpulan
V.a    Koloid dapat dibuat melalui cara kondensasi dan dispersi.
V.b    Sol Fe(OH)3 dibuat dengan cara kondensasi melalui reaksi hidrolisis.
V.c    Sol belerang dibuat dengan cara dispersi melalui cara mekanik/penghalusan.
V.d    Emulsi minyak dibuat dengan cara dispersi dengan bantuan emulator.Pada percobaan ini adalah Detergen/Sabun   

1 komentar:

  1. bagaimana air sabun dapat membuat air dan minyak membentuk emulsi? bisa tolong dengan penjelasannya? please... :))

    BalasHapus

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

mudenk of chemistry thanks for visited